Tuesday, May 22, 2012

Dut and Utin

Ini adalah kisah antara dua anak manusia. Hanya lewat dunia maya mereka mengukir cerita. Kemudian ada cinta diantara mereka. Entah siapa yang memulai, tapi menurut saya, Dut lah yang gede rasa.
Dut dan Utin tidak pernah bertatap muka. Mereka hanya manusia nyata yang percaya akan cinta maya. Dan itu berlangsung lama. Terlalu lama. Sampai mereka tidak menyadari semuanya akan berakhir dengan kesia-siaan belaka.
Dut percaya, suatu saat Utin akan datang dan membawa anggrek putih untuknya. Utin berharap, Dut akan segera sadar bahwa semua ini hanyalah perjalanan tanpa akhir yang nyata.
Bukan cuma satu, atau dua, tapi sampai hitungan kelima, Utin selalu alpa. Tapi Dut tidak pernah jera. Bodohnya dia, selalu jatuh ditempat yang sama. Tak pernah belajar dari lukanya. Parahnya lagi, dia menganggap semua itu ketulusan cinta yang kemudian berakhir bahagia.
Dan Dut kembali terluka. Dan Utin kembali menjalani harinya bersama mereka yang lebih nyata.
Dut dan Utin sudah memilih untuk mengukir cerita tanpa harus bersama. Kata Bunda, semua itu adalah jalan yang ditetapkan Tuhan untuk mereka.

Dunia Dut :
" Atas semua yang dia lakukan padaku Tuhan, aku tahu, ini adalah sebaik-baiknya jalan hidup yang Kau berikan untukku. Ingatkan dia Tuhan, jika dia sudah terlena akan kealpaannya. Tapi jika ternyata Kau memaafkannya, tolong sembuhkan aku dari rasa sakit karenanya. Tolong hilangkan semua rasaku untuknya."

Dunia Utin :
" Tuhan, maafkan aku jika aku telah menyakitinya. Aku hanya ingin menjadi teman dalam kesendiriannya. Tapi aku tidak bisa menahan rasaku dan ikut terlena bersama mimpinya. Aku hanya mengikuti alur yang sudah dia ciptakan untuk menjadi seorang pria sempurna yang tulus mencintainya. Maaf jika kemudian dia terluka."

Dut dan Utin berhenti mengukir cerita. Tak ada lagi tawa di tengah malam gulita. Tak ada lagi air mata yang membasuh luka. Tak ada hampa ketika lama tak bertukar kata. Tak ada bahagia saat canda ramaikan susana. Semuanya kembali seperti semula. Saat Dut dan Utin belum saling bertegur lewat dunia maya. Hanya saja bedanya, tetap ada cerita, Dut dan Utin pernah punya cerita.

No comments:

Post a Comment